Apakah Program Sejuta Rumah Oleh Pemerintah Sudah Efektif?

Apakah program sejuta rumah oleh pemerintah sudah efektif? Program sejuta rumah merupakan gerakan di sektor perumahan untuk mendorong seluruh stakeholder meningkatkan perannya sehingga bisa mengurai berbagai permasalahan yang ada di sektor perumahan. Kolaborasi yang paling sinergis juga perlu di tingkatkan di tengah tantangan untuk sektor perumahan yang sangat besar.

Ada berbagai bisnis yang akan ikut bergerak dengan terus bertambahnya suplai program sejuta rumah. Program perumahan yang di jalankan akan menggerakan multiplayer effect yang besar mencapai lebih dari 175 industri seperti bahan bangunan, arsitektur-desain, furnitur dan kuliner.

Karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong berbagai program sejuta rumah yang di rencanakan sejak di tahun 2015 lalu. Program sejuta rumah ini juga telah di tetapkan oleh pemerintah sebagai lokomotif perekonomian nasional yang dapat meningkatkan iklim investasi, membuka lapangan kerja dan sekaligus menyediakan hunian yang layak untuk masyarakat.

Baca Juga : Bisnis Properti Paling Stabil Saat Gejolak Ekonomi Global

Dengan adanya program sejuta rumah ini yang di rencanakan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 lalu merupakan gerakan bersama seluruh stakeholder perumahan untuk mewujudkan percepatan penyediaan rumah yang layak di huni bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjawab tingginya backlog perumahan. Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR M. Hidayat.

Dalam mendukung program sejuta rumah ini, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan mencatat pencapaian total pemenuhan kebutuhan rumah yang layak huni tahun di 2015-2019 adalah sebanyak 928 ribu. Capaian ini terdiri dari 49 ribu unit rumah susun (rusun) yang terbangun, 700 ribu peningkatan dengan kualitas rumah swadaya, 35 ribu unit pembangunan baru rumah swadaya, 24 ribu pembangunan rumah khusus, dan serta 119 ribu unit bantuan dari PSU perumahan.

Selanjutnya, pada  tahun 2020-2021, pencapaian pembangunan Ditjen Perumahan adalah sebanyak 373 ribu unit yang terdiri dari 7.847 unit rusun yang sudah terbangun, 360 ribu peningkatan dengan kualitas rumah swadaya, 4.866 pembangunan rumah yang khusus dan juga 37 ribu unit bantuan dari PSU perumahan.

Program sejuta rumah ini juga di dukung oleh seluruh stakeholder di bidang perumahan, sehingga total pencapaian program ini sejak pada tahun 2015 hingga tahun 2021 adalah sebesar 6,8 juta unit, dengan jumlah pencapaian PSR di tahun 2022 hingga bulan Agustus sebesar 592 ribu unit. Jumlah ini cukup membanggakan namun perlu terus di tingkatkan.

Baca Juga : Refleksi Hapernas 2022 Tantangan Sektor Perumahan

Untuk lebih lanjut, ke depan masih ada sejumlah tantangan dan kendala ketika proses pembangunan perumahan di Indonesia. Tantangannya adalah tingginya pada angka backlog kepemilikan rumah. Berdasarkan data Susenas BPS di tahun 2021, tercatat sebanyak 12,7 Juta rumah tangga yang belum memiliki rumah di mana angka ini berpotensi terus menerus meningkat seiring dengan pertumbuhan rumah tangga baru yang di perkirakan mencapai 700 hingga 800 ribu Kepala Keluarga di setiap tahunnya.

Saat ini kita juga masih di hadapkan dengan adanya tantangan dari rumah yang tidak layak huni sebesar 39,1 persen dari target 70 persen rumah yang layak huni di tahun 2024, sesuai dengan komitmen RPJMN 2020-2024 di bidang perumahan dan permukiman. Selain itu, dampak dari kondisi pada pandemi Covid-19 dan efek dari gejolak ekonomi global yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat khususnya MBR dan kemampuan MBR sektor informal yang rendah dalam menjangkau harga pasar perumahan saat ini.

Tantangan baru perumahan kedepan yaitupembangunan rumah di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Pembangunan rumah di Ibu Kota Nusantara ini membutuhkan banyak dana dan upaya yang harus di siapkan untuk mencapai target pembangunan rumah di suatu daerah baru.

Tantangan perumahan kita masih sangat besar dan maka dari itu membutuhkan kolaborasi dari semua pihak khususnya di industri perumahan. Semua pihak harus terus mendorong kolbaorasi yang lebih sinergis dan meningkatkan komitman bersama untuk menyelesaikan berbagai tantangan di sektor perumahan.

Baca Juga : Pemerintah Berupaya Tingkatkan Program Perumahan

error: Content is protected !!