1. Sitem Pembayaran Mudah

Bicarakan di awal mengenai besaran biaya dan sistem pembayarannya. Umumnya jasa kontaktor rumah menggunakan sistem pembayaran bertahap (termin). Pada sistem bertahap, Anda harus membayar uang muka sekitar 30-50% dari nilai kontrak sebelum pengerjaan di mulai. Pembayaran berikutnya di bayarkan setelah 30% pengerjaan rampung dan nantinya pembayaran ini akan di sebut sebagai termin 1. Mengenai tahapan pembayaran dapat di negosiasikan dengan pihak jasa kontraktor.

2. Cukupan Layanan

Masing-masing jasa kontraktor memiliki cakupan layanan yang beragam. Ada yang mengurus semuanya secara lengkap dari dasar sekali, seperti konsultasi desain, membuat gambar, menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya ), hingga pemberian garansi. Ada pula yang hanya berkisar pengerjaan bangunan. Akan sangat baik jika pembuatan desain dan pengerjaan pembangunan di lakukan oleh pihak yang sama, selain lebih efisien hal tersebut juga mempermudah pelaksanaan di lapangan.

3. Garansi 

Harus di perhatikan pada pihak jasa kontraktor, apakah mereka memberikan garansi atas bangunan kendati proyeknya telah lama selesai. Sebaiknya Anda mencari jasa kontraktor rumah yang memberikan garansi. Hal ini menjadi penting, mengingat bisa saja pekerja melakukan kesalahan yang membuat bagian bangunan tidak berfungsi secara benar, dan baru di ketahui setelah pembangunan selesai.

4. Buat Kontrak Secara Jelas

Buat kontrak resmi secara jelas dan terperinci mengenai hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Hal ini di lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang merugikan di kemudian hari, baik bagi Anda sebagai pengguna jasa maupun pihak kontraktor yang menjadi penyedia jasa. Pastikan Anda mendapatkan kontraktor yang memiliki surat kontrak yang jelas seperti Abris Group Indonesia.

5. Rekam Jejak dan Ulasan

Sebelum memutuskan jasa kontraktor yang akan di pakai, Anda perlu mempelajari rekam dan ulasan dari orang-orang yang pernah bekerja sama dengan jasa kontraktor. Dari sana akan di ketahui kualitas dan kinerja mereka.