Belajar Tentang Nomor Referensi Bank Beserta Contohnya – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Referensi adalah sumber acuan, rujukan atau petunjuk. Namun jika ditarik pada konteks yang berbeda, maka maknanya juga bisa meluas dan menjadi hal yang berbeda. Seperti contohnya adalah referensi bank yang merupakan istilah dalam dunia keuangan. Nah kali ini kita akan membahas tentang apa itu nomor referensi bank?
BACA JUGA : Terbaru Tahun 2023 Inilah Cara Mengajukan KPR ke Bank
Pengertian Nomor Referensi Bank
Nomor referensi bank adalah kode bank yang digunakan untuk sebuah transaksi. Jadi dapat disimpulkan, bahwa kode referensi setiap bank itu berbeda-beda. Dengan banyaknya bank di Indonesia, nomor ini pun juga berfungsi untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi.
Sekarang, hampir semua transaksi berhubungan dengan kegiatan perbankan. Namun ada beberapa kata yang masih belum dimengerti, contohnya nomor referensi bank yang sering dijumpai pada saat melakukan transaksi ATM maupun internet banking.
Contoh:
Jika Anda ingin mentransfer sejumlah uang pada seseorang, namun bank orang tersebut berbeda dengan Anda. Maka dari tujuan bank yang berbeda itu, Anda harus mengisi kolom referensi bank. Mungkin sebagian orang sudah mengetahui apa itu nomor referensi bank. Dan untuk Anda yang masih bingung apa itu referensi bank berikut penjelasan lebih detailnya.
Jadi fungsi dari nomor referensi bank adalah sebagai identifikasi tujuan untuk melakukan sebuah transfer/transaksi. Dapat disimpulkan dari fungsi tersebut jika nomor referensi bank merupakan sebuah rangkaian kode atau nomor yang digunakan untuk merujuk pada tujuan dari suatu transaksi. Contoh simpelnya yaitu ketika Anda ingin mentransfer uang dari bank Y ke bank X, maka nomor referensinya menunjukan nomor X.
BACA JUGA : Cara Cek Kesehatan Keuangan Pribadi dan Indikatornya
Apa perbedaanya dengan nasabah?
Fungsi dari nomor referensi bank juga bisa untuk membedakan sebuah transaksi. Namun taukah Anda perbedaan antara nomor referensi bank dengan nasabah?
Perbedaannya adalah : Jika nomor referensi bank menggunakan kode tiga angka sebagai bentuk identifikasi. Maka berbeda dengan nomor referensi untuk nasabah yang tergantung pada orang yang melakukan transaksi.
Jadi nomor referensi untuk nasabah adalah kode unik yang dibuat sendiri dan tidak memiliki aturan mutlaknya bagi nasabah. Dan identifikasi seperti ini hanya berlaku untuk Anda pengguna jasa perbankan di BRI saja. Fungsinya adalah untuk melindungi nasabah jika terjadi masalah pada transaksi, dengan adanya nomor referensi ini dapat membantu pihak bank.
BACA JUGA : 6 Jenis KPR yang Perlu Di Ketahui Konsumen
Bagaimana jika nomor referensi bank tidak ditambahkan ?
Apa yang akan terjadi jika Anda tidak memasukan nomor referensi atau salah memasukannya? Mungkin ini menjadi pertanyan untuk Anda.
Pada umumnya jika Anda tidak mengisi nomor referensi bank pada saat melakukan transaksi, mau pada ATM ataupun internet bangking. Maka tahapan tidak akan dilanjukan. Namun bagaimana jika Anda salah memasukan nomornya? Salah memasukan nomor referensi bank dapat berakibat fatal. Pada umumnya jumlah nomor dari rekening setiap bank itu berbeda-beda, namun jika ada nomor yang serupa. Maka akan merugikan Anda karena salah kirim. Maka dari itu sebelum melakukan transaksi, pastikan nomor yang Anda masukan sudah sesuai.
Lalu bagaiman untuk nomor referensi nasabah? Apabila Anda tidak memasukan ataupun salah memasukan nomor, maka dapat menimbulkan pembatalan transaksi. Dan pastikan juga untuk mengecek dengan baik nomor referensi nasabah, karena itu berguna untuk melindungi transaksi.
Berikut ini adalah daftar nomor referensi bank di Indonesia :
- OCBC NISP – 028
- BCA – 014
- BCA Syariah – 536
- BNI (Bank Negara Indonesia) – 009
- BNI Syariah – 427
- BRI (Bank Rakyat Indonesia) – 002
- BRI Syariah – 422
- Mandiri – 008
- BSM (Bnak Syariah Mandiri) – 451
- CIMB Niaga – 022
- CIMB Niaga Syariah – 022
- Muamalat – 147
- BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) – 213
- BTPN Syariah – 547
- Jenius -422
- BTN (Bnak Tabungan Negara) – 200
- Permata – 013
- Danamon – 011
- Maybank – 016
- Bank Mega – 426
- Sinarmas – 152
- Commonwealth – 950
- Bukopin – 441
- Bukopin Syariah – 521
- Lippo – 026
- Citibank – 031
- Bank Ekspor Indonesia – 003
- Panin – 019
- Panin Dubai Syariah – 517
- Arta Niaga Kencana – 020
- UOB Indonesia (Bank Buana Indonesia) – 023
- Artha Graha Internasional – 037
- HSBC – 041
- Bank Sumitomo Mitsui Indonesia – 045
- Digibank (DBS Indonesia) – 046
- Resona Perdania – 047
- Standard Chartered Bank – 050
- Bank Capital Indonesia – 054
- Bank Anz Indonesia – 061
- Bumi Arta – 076
- Mayapada – 097
- Nusantara Parahyangan – 145
- MNC Internasional (Bank Bumiputera) – 485
- Prima Master Bank – 520
- Bank Persyarikatan Indonesia – 521
- Bank Artos Indonesia – 542
- Bank Mayora Indonesia – 553
- BPD Aceh – 116
- Bank Sumut – 117
- Bank Nagari (Bank Sumbar) – 118
- Bank Riau Kepri – 119
- Bank Sumsel Babel – 120
- BPD Jambi – 115
- Bank Bengkulu – 133
- Bank Lampung – 121
- Bank BPD Banten – 137
- BJB – 110
- BJB Syariah – 425
- Bank DKI Jakarta – 111
- BPD DIY – 112
- Bank Jateng – 113
- Bank Jatim – 114
- Mandiri Taspen Pos (Sinar Harapan Bali) – 564
- Banj BPD Bali – 129
- Bank NTD – 128
- Bank NTT – 130
- Bank Kalsel – 122
- Bank Kalbar – 123
- Bank Kaltimtara – 124
- Bank Kalteng 125
- Bank Sulselbar – 126
- Bank Sulutgo – 127
- Bank Sultra – 135
- Bank Maluku Malut – 131
- Bank Papua – 132
Itulah nomor referensi bank-bank di Indonesia yang harus Anda ketahui. Setelah mengetahui dan memahaminya, maka Anda sekarang harus lebih memperhatikan kode referensi bank dengan benar, sebelum Anda melakukan transaksi antara bank yang berbeda.
BACA JUGA : Asuransi Perlindungan Bank : Pengertian dan Contohnya