Cara Cek Kesehatan Keuangan Pribadi dan Indikatornya

Cara Cek Kesehatan Keuangan Pribadi dan Indikatornya – Mengecek kesehatan keungan merupakan hal yang harus dilakukan untuk menilai bagaimana kondisi finansial Anda. Seperti, apakah sudah cukup seimbang antara pemasukan dan pengeluaran, berapa banyak uang yang disisikan untuk tabungan, untuk investasi, dana pensiun dan banyak lainnya.

Kesehatan keuangan merupakan kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan kebutuhan finansial saat ini dan kebutuhan finansial yang akan datang. Dengan melakukan cek kesehatan keuangan secara rutin, akan membuat Anda siap menghadapi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang buruk.

Kondisi keuangan dapat dikatakan sehat jika Anda telah memenuhi beberapa indikator kesehatan finansial. Nah simak penjelasan lengkapnya dibawah ini !

BACA JUGA : Ingin Beli Rumah Second ? Simak Syarat Dan Ketentuannya di Tahun 2023

Pengertian Kesehatan Keuangan

Cara Cek Kesehatan Keuangan Pribadi dan Indikatornya

Bagi kebanyakan orang, kesehatan keuangan ini dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana pemasukan tidak lebih kecil dari pengeluaran ataupun hutang. Dapat dikatakan definisi ini merupakan cara cek kesehatan keuangan yang paling mudah.

Kondisi keuangan seseorang dapat mempengaruhi segala aspek dalam kehidupannya. Jika hal tersebut tidak dikelola dengan baik, maka akan membuat kondisinya terganggu.

Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui dan mengecek kesehatan keuangan hanyak untuk memastikan kondisi finansial Anda. Namun dengan itu saja tidak cukup, Anda juga harus mengetahui informasi mengenai indikator yang dapat menentukan kondisi finansial seseorang. Dengan begitu Anda akan mengetahui kondisi finansial dalam jangka panjang juga.

Indikator Kesehatan Keuangan

Berikut ini beberpa indikator yang dapat menjadi acuan untuk menentukan apakah finansial Anda sehat atau tidak.

1.Tabungan

Indikator yang pertama adalah jumlah tabungan dari sebagian penghasilan untuk investasi atau mencukupi kebutuhan dimasa depan. Atau dengan kata lain meyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan dimasa depan.

Kegiatan ini tidak hanya menyimpan uang semata, tetapi juga dapat Anda sisihkan untuk berinvestasi.

Rumus cara menghitung rasio tabungan:

Rasio tabungan = (Total tabungan tahunan / jumlah tabungan bulanan) x 100%

Dan ciri-ciri jika kondisi finansial Anda sehat adalah rasio tabungan Anda bisa mencapai 20 % dari penghasilan. Dan minimal rasio tabungan yang ideal adalah 10%.

BACA JUGA : Tips bagi kaum milenial supaya cepat punya rumah

2.Dana darurat

Indikator yang kedua adalah dana darurat (rasio likuiditas).  Likuiditas merupakan kemampuan sebuah aset untuk bisa diubah secara cepat menjadi uang tunai.  Rasio ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa siap dan mudahnya Anda dalam mengambil uang tunai, untuk menghadapi sebuah masalah.

Rumus menghitung rasio likuiditas :

Rasio likuiditas = Jumlah total kas atau aset setara kas / jumalah pengeluaran tiap tahun

Aset setara kas biasanya berupa tabungan di bank, emas, deposito, reksa dana dan sebagainnya. Kondisi keuangan yang ideal minimal dapat mencukupi kebutuhan pokok selama 3-6 bulan.

3.Rasio utang sehat

Indokator yang berikutnya dan tak kalah pentingnya adalah rasio utang sehat. Rasio utang adalah indikator untuk mengetahui bagaimana kemampuan Anda dalam membayar utang atau membayar cicilan.

Rumus menentukan rasio utang :

Rasio utang sehat = (Cicilan per bulan atau per tahun / pendapatan per bulan atau per tahun) x 100%

Jika rasio utang Anda terhadap pendapatan kurang dari 30%, maka dapat dikatakan jika kesehatan keuangan Anda sudah baik. Namun jika lebih dari 30%, maka kesehatan keuangan Anda belum bisa dikatakan sehat.

BACA JUGA : Investasi di industri properti

4.Rasio solvabilitas

Indikator ini bertujuan untuk mengukur resiko kebangkrutan yang mungkin bisa Anda alami.

Rumus mengukur rasio solvabilitas :

Rasio solvabilitas = (Total kekayaan bersih / Jumlah total aset) x 100%

Contohnya jika Anda memiliki total kekayaan sebesar Rp 400 jt, dan nilai aset Anda sebasar Rp 700 jt. Maka rasio solvabilitas Anda adalah 57%.

Jadi dapat disimpulkan bahwa angka ideal rasio solvabilitas adalah 50%. Dengan begitu jika Anda mengalami kebangkrutan, Anda masih dapat bertahan meskipun nilai aset jatuh hingga 57%.

Manfaat melakukan cek kesehatan keuangan

Ada juga beberapa manfaat yang didapatkan ketika Anda rutin melakukan pengecekan kesehatan keuangan.

  1. Anda dapat mengetahui pengeluaran rutin secara detail, sehingga dapat mengetahui apakan dana yang dikeluarkan sudah efektif atau belum.
  2. Dapat mempermudah Anda untuk membuat strategi untuk meraih tujuan finansial.
  3. Dengan melakukannya secara rutin, akan membuat Anda lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan dan pengolahan dana darurat.

BACA JUGA : 5 Perumahan Mewah di Malang

error: Content is protected !!
Klik Disini
1
Assalamualaikum,

Saya telah mengunjungi website Abris Group dan Ingin bertanya terkait jasa yang ditawarkan.