Alat ukur tanah yang sering digunakan oleh perusahaan dan cara penggunaannya.
Mengukur tanah merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan properti. Karena dalam setiap progres pembangunan baik rumah mapun hotel, para praktisi mau tidak mau harus mengukur tanah. Perhitungan luas tanah yang benar, bisa mempengaruhi proses pembangunan sesuai desain arsitektur. Oleh karena itu, mengetahui macam-macam alat ukur tanah serta fungsi dan penggunaannya sangat penting supaya perhitungan serta terhindar dari kesalahan.
Tahukah pembaca apa itu ukur tanah ? Ukur tanah adalah kegiatan yang punya tujuan mengalihkan kondisi permukaan bumi yang melengkung dan tak beraturan ke permukaan peta yang datar sehingga kegiatan tersebut memerlukan alat (Andi Ibrahim, dkk).
Pada saat ini sudah tersedia alat ukur tanah yang simpel yang bisa digunakan oleh orang awam. Ataupun alat ukur tanah yang sangat modern yang perlu memiliki ketrampilan khusus. Oleh karena itu, pada umumnya alat ukur tanah dibagi menjadi alat ukur sederhana, alat ukur optik dan alat ukur elektronik. Yuk pahami lebih dalam tentang berbagai macam alat ukur tanah yang sering digunakan oleh perusahaan, baca sampai habis !
BACA JUGA : Cara Menghitung Kebutuhan Batako Per Meter yang BenarĀ
Macam Macam Alat Ukur Tanah yang Digunakan Perusahaan
1. Meteran
Meteran merupakan alat ukur tanah yang simpel dan mudah dipahami oleh orang awam. Meteran merupakan alat ukur tanah yang sering dipakai banyak orang.
Beberapa orang menyebut alat ukur tanah ini adalah rol meter. Karena ketika disimpan dan tidak dipakai alat tersebut akan digulung.
Fungsi meteran secara umum adalah untuk mengukur panjang dan jarak satuan ukuran berupa mm (milimeter), cm (centimeter), m (meter).
Cara penggunaan alat ukur tanah meteran cukup mudah. Yaitu perlu membentangkan meteran dari satu titik ke titik lainnya. Untuk hasil ukur yang baik, sangat disarankan untuk melakukan proses ukur oleh dua orang.
2. Klinometer
Alat ukur tanah yang simpel dan mudah digunakan oleh banyak orang adalah klinometer.
Fungsi alat ini adalah untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan garis yang menghubungkan pada titik garis tersebut dengan titik puncak sebuah objek.
Dengan menggunakan alat ukur tanah Klinometer, pembaca dapat mengetahui atau menentukan besaran sudut elevasi ketika mengukur tinggi objek.
Cara pengunannya sangat disarankan dilakukan oleh dua orang.
Orang pertama memiliki tugas memegang dan melakukan pengamatan sedangkan orang kedua membaca sudut dan mencatat hasil dari pengamatannya.
BACA JUGA : Cara Menghindari Riba KPR Sesuai Syariat IslamĀ
3. Kompas
Kompas merupakan alat dengan komponen utama berupa jam dan lingkaran berskala yang dapat digunakan untuk mengukur tanah.
Fungsi kompas untuk mengukur tanah karena bisa menentukan arah mata angin yang berpengaruh pada pengukuran suatu bidang.
Bagian ujung jarum kompas terbuat dari besi ataupun magnet. Dimana ditengahnya dipasang sumbu sehingga apabila dalam keadaan mendatar jarum magnet bisa bergerak ke arah horizontal.
Cara penggunaannya adalah dengan cara memegangnya serta mengatur supaya kompas berada dalam keadaan mendatar sehingga jarum bergerak dengan bebas.
4. Theodolit atau Alat Ukur Sudut
Untuk mengukur tanah yang lebih kompleks, mungkin dibutuhkan alat ukur tanah yang lebih modern seperti Theodolit.
Theodolit adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur ketinggian tanah dengan pengukuran sudut vertikal atau horizontal. Untuk pengukuran poligon, pemetaan situasi serta pengamatan matahari maka Theodolit adalah alat yang tepat.
Dalam hal konstruksi bangunan, fungsi Theodolit adalah untuk menentukan sudut siku-siku pada fondasi dan mengukur ketinggian bangunan.
Theoloti termasuk alat ukur tanah optik. Untuk menggunakan Theodolit diperlukan keahlian khusus dan pengalaman. Karena Theodolit mempunyai 3 macam jenis yaitu reterasi, repetisi dan elektro optis.
Cara penggunaannya adalah dengan cara memastikan terlebih dahulu posisi tripod pada tempat datar, lalu kencangkan sekrup pengunci pada kaki-kaki tripod. Kemudian atur nivo hingga sumbu I berada pada posisi vertikal dan atur pula nivo tabung. Sampai sumbu II ada di posisi mendatar.
5. Waterpass
Perusahaan biasanya sering menggunakan alat ukur tanah Waterpass untuk projek-projek besar maupun projek perumahan dilahan yang luas.
Sama seperti halnya Theodolit, Waterpass merupakan alat ukur optik.
Fungsi alat ukur Waterpass adalah untuk mengukur perbedaan tinggi dari tiap titik.
Cara menggunakannya adalah dengan menggunakan tripod dan letakkan Waterpass dengan baik alias tidak bergerak dan dalam keadaan stabil. Setelah itu, ambil sumbu I vertikal dan sumbu II horizontal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo. Kemudian tempatkan gelembung nivo berada di area tengah lingkaran.
6. Total Station
Alat terakhir yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengukur tanah adalah Total Station.
Total station merupakan alat ukur elektronik, pengembangan dari alat ukur Theodolit. Sehingga dalam penggunaannya harus dihubungkan dengan laptop.
Total station berfungsi untuk menghitung jarak, titik koordinat, arah serta perbedaan ketinggian secara elektronis.
Keunggulannya adalah dilengkapi dengan pengukuran jarak jauh dan sudut secara elektronik dengan bantuan reflektor sebagai target dan pengganti rambu ukur. Berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan alat.
Itulah alat ukur tanah yang sering digunakan Perusahaan. Semoga bermanfaat !
Sedang mencari jasa ukur tanah yang murah wilayah Malang Raya dan sekitarnya ? Abris Group menyediakan layanan jasa ukur tanah yang murah. Silahkan hubungi customer service Abris Group disini.
BACA JUGA : Cara Membatalkan KPR Sebelum Akad Kredit di Perbankan, Boleh Dicoba !