Tender Proyek : Pengertian, Jenis dan Contohnya

Tender Proyek : Pengertian, Jenis dan Contohnya.

Table of Contents

Memahami tender proyek adalah sesuatu yang sangat penting untuk masyarakat yang berkecimpung di dunia bisnis konstruksi dan properti.

Tender merupakan proses yang sangat penting untuk menentukan bahwa proyek yang akan dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui.

Tender dapat diikuti oleh masyarakat umum, baik untuk untuk tender proyek yang dilakukan oleh swasta maupun pemerintah.

Tujuan tender proyek adalah untuk memilih penyedia barang dan jasa yang akuntabel dengan harga dan persyaratan yang disetujui bersama.

Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini !

Pengertian Tender Proyek

Pengertian tender proyek adalah rangkaian penawaran yang dilakukan swasta maupun negara yang bertujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan serta menunjuk sebuah perusahaan dianggap paling pantas dan layak untuk mengerjakan suatu proyek tertentu.

Dari pengertian diatas maka dapat dapat disimpulkan bahwa tender proyek adalah kegiatan untuk memilih dan menentukan pihak ketiga untuk mengerjakan sebagian atau seluruhnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Menurut Sudarsono dalam karya buku yang berjudul Kamus Hukum, tender itu meliputi :

Tawaran pengajuan harga untuk memborong atau melaksanakan suatu pekerjaan.
Menjual barang atau jasa.
Membeli barang atau jasa dan,
Mengadakan barang atau jasa.

Objek penawaran tender adalah penyediaan barang dan atau jasa yang belum tersedia, contohnya seperti : tender proyek konstruksi, tender alat keseahatan, dsb.

Pemenang tender dipilih berdasarkan penawaran harga yang terbaik untuk mendapatkan kontrak kerja proyek.

Jenis – Jenis Tender Proyek

1. Tender Terbuka (Open Tender)

Tender terbuka merupakan jenis pelelangan di mana siapapun dapat mengajukan penawaran, baik perusahaan besar maupun kecil.

Prosedurnya diatur secara terbuka dan transparan yang memberikan kesempatan kepada berbagai kontraktor untuk ikut berpartisipasi.

Tender terbuka biasanya diumumkan melalui media massa atau website perusahaan sehingga masyarakat luas yang berminat dan memenuhi syarat dapat mendaftar dan mengikutinya.

2. Tender Terbatas (Limited Tender)

Tender terbatas adalah jenis pelelangan yang diikuti beberapa peserta yang telah diundang secara khusus oleh penyelenggara.

Pada umumnya, para pihak yang diundang adalah perusahaan yang telah melewati proses seleksi awal berdasarkan kualitas dan pengalaman dalam proyek-proyek sebelumnya.

3. Tender Selektif (Selective Tender)

Meskipun hampir sama dengan tender terbatas, nyatanya tender selektif tidak sama dengan tender terbatas.

Tender selektif adalah jenis pelelangan di mana pihak penyelenggara berwenang untuk memilih kontraktor berdasarkan kriteria tertentu, seperti kualifikasi teknis, pengalaman ataupun kemampuan keuangan.

Setelah dianggap memenuhi persyaratan, selanjutnya kontraktor tersebut diundang untuk mengajukan penawaran.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tender terbatas adalah penyedia melakukan prekualifikasi terlebih dahulu sebelum diizinkan untuk mengikuti tender selektif.

4. Tender Langsung (Direct Tender)

Tender langsung adalah jenis pelelangan tanpa melalui proses pengumuman atau undangan secara terbuka karena bersifat mendadak atau keterbatasan waktu untuk memilih kontraktor.

5. Tender Elektronik (E-Tendering)

Ini adalah jenis tender yang sering diikuti oleh masyarakat karena dianggap memudahkan tanpa perlu datang ke lokasi secara langsung.

Tender elektronik adalah jenis pelelangan yang dilakukan secara online melalui platform atau sistem e-procurement.

Di dalam platform tersebut, peserta dapat mengakses informasi tentang proyek, mengajukan penawaran dan berkomunikasi dengan pemilik proyek melalui platform digital.

Itulah penjelasan tentang tender proyek, pengertian, jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat !

Hubungi dan dapatkan informasi properti murah di wilayah Malang Raya disini.

Post Views: 107