Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir

Cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk membuat dinding rumah agar kuat dan kokoh.

Dalam menggarap proyek pembangunan, Abris Group selalu menghindari terjadinya over supply material. Ketika terjadi over supply material, maka sisa material pembangunan akan banyak. Biaya pembelian material akan membengkak.

Contoh pembangunan yang bisa mengakibatkan terjadinya over supply adalah ketika proses pembangunan dinding. Jumlah pasir dan semen yang disediakan harus sesuai kebutuhan, tapi jangan sampai kekurangan.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, maka dibuatlah RAB (Rencana Anggaran Biaya) oleh seorang estimatator. Seorang estimator sudah mengerti tentang kebutuhan jumlah semen dan pasir untuk membangun dinding dengan luasan tertentu.

Berikut adalah penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk bangun dinding rumah yang bersumber dari Estimator Abris Group.

Simak penjelasannya dibawah ini !

 

BACA JUGA : Estimasi Biaya Bangun Kios Ukuran 3×4

Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Lantai

cara-menghitung-kebutuhan-semen-yang-benar-untuk-bangun-dinding-3

Sesuai standarisasi konstruksi yang berlaku di Indonesia, lantai berukuran 1 m2 perkiraan membutuhkan sebanyak 10 kg semen.

Contoh, lantai berukuran panjang 4m dan lebar 3m. Berapa sak semen yang dibutuhkan ? Maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

  • Luas lantai : 4m x 3m = 12 m2.
  • Kebutuhan semen : 12 x 10 kg = 120 kg
  • Kebutuhan sak semen : 120 kg / 40 = 3 sak.

Jadi, sak semen yang dibutuhkan sebanyak 3 sak.

 

Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Pasangan Bata

cara-menghitung-kebutuhan-semen-yang-benar-untuk-bangun-dinding-4

Penjelasan gambar diatas adalah sebagai berikut :

PP = Pasir

PC = Semen

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC : 3 PP

Berdasarkan SNI 2008, bata berukuran 5 x 11 x 22 untuk luas dinding 1 m2, kebutuhan semen (PC) sekitar 14,37 kg dan kebutuhan pasir (PP) 0,04 m3.

Jika dinding yang ingin dibangun memiliki panjang 11 meter dan tinggi 4 meter, maka cara menghitung kebutuhan semen dan pasirnya adalah sebagai berikut :

  • Luas dinding : 11 x 4 = 44 m2.
  • Volume PC : 14,37 x 44 = 632,28 dibagi 40 (1 sak semen 40 kg) = 15,8 sak semen.
  • Volume PP : 0,04 x 44 = 1,76 m3 pasir.

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC : 4 PP

Untuk membangun dinding ,bisa menggunakan campuan 1 sak semen dan 4x pasir. Atau perbandingan yang diperlukan untuk 1/2 bata dengan campuran 1 PC : 4 PP adalah PC 9,68 kg dan PP 0,043 m3.

Contoh, jika ukuran dinding yang ingin dibangun berukuran 11 x 4m , cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pasangan batanya adalah sebagai berikut :

  • Luas dinding : 11 x 4 = 44 m2.
  • Volume PC : 11,5 x 44 = 506 kg maka 506 dibagi 40 = 12,65 sak semen.
  • Volume PP : 0,043 x 44 = 1,89 m3 pasir.

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC : 5 PP

Dinding yang dibuat dengan pasangan 1/2 bata dengan campuran 1 PC 4 PP, membutuhkan PC 9,68 kg dan PP 0,045 m3.

Contoh, jika ukuran dinding yang ingin dibangun berukuran 11 x 4m, cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

  • Luas dinding : 11 x 4 = 44 m2.
  • Volume PC : 9,68 x 44 = 425,92 kg maka 425,92 dibagi 40 = 10,64 sakĀ  semen.
  • Volume PP : 0,045 x 44 = 1,98 m3 pasir.

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC : 6 PP

Untuk membangun dinding yang kuat dan kokoh boleh menggunakan campuran seperti ini. Yaitu pasangan 1/2 bata dengan campuran 1 PC : 6 PP yang membutuhkan PC 8,32 kg dan PP 0,049 m3.

Contoh, untuk bangun dinding dengan ukuran 11 x 4m, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

  • Luas dinding : 11 x 4 = 44 m2.
  • Volume PC : 8,32 x 44 = 366,08 kg maka 366,08 dibagi 40 = 9,15 sak semen.
  • Volume PP : 0,049 x 44 = 2,15 m3 pasir.

Pasangan 1/2 Bata dengan Campuran 1 PC : 8 PP

Sesuai standar, bangun dinding dapat menggunakan pasangan 1/2 bata dengan campuran 1 PC : 8 PP yang membutuhkan PC 6,5 kg dan PP 0,05 m3.

Contoh, untuk bangun dinding dengan ukuran 11 x 4m, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

  • Luas dinding : 11 x 4 = 44 m2.
  • Volume PC : 6,5 x 44 = 286 kg maka 286 dibagi 40 = 7,15 sak semen.
  • Volume PP : 0,05 x 44 = 2,2 m3 pasir.

Itu adalah contoh perhitungan kebutuhan semen dan pasir untuk pasangan bata sesuai standar. Seorang estimator biasanya menggunakan cara-cara seperti diatas.

Berikutnya akan dibahas cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk plesteran.

Simak penjelasnnya dibawah ini !

 

BACA JUGA : Upah Tukang Bangunan Harian dan Borongan di Wilayah Malang Tahun 2024

 

Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Plesteran

Selalu mengacu pada standar SNI, cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk plesteran di dasarkan pada SNI 2008. Dengan ukuran dinding 15 x 6m , komposisi semen dan pasir serta cara perhitugannya adalah sebagai berikut :

Plesteran Dengan Komposisi 1 PC : 4 PP

Komposisi yang dibutuhkan adalah semen 6,24 kg/m2 dan pasir 0,024 m3/m2.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

  • Semen : (15 x 6) x 6,24 = 561,6 kg maka 561,6 kg / 40 = 14,04 sak.
  • Pasri : (15×6) x 0,024 = 2,16 m3.

Plesteran Dengan Komposisi 1 PC : 5 PP

Komposisi yang dibutuhkan adalah semen 5,18 kg/m2 dan pasir 0,026 m3/m2.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

  • Semen : (15 x 6) x 5,18 = 466,2 kg, kemudian 466,2 kg / 40 = 11,655 sak.
  • Pasir : (15 x 6) x 0,026 = 2,34 m3.

Plesteran Dengan Komposisi 1 PC : 6 PP

Kompisis yang dibutuhkan adalah semen 4,42 kg/m2 dan pasir 0,027 m3/m2.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

  • Semen : (15 x 6) x 4,42 = 561,6 kg, kemudian 561,6 kg / 40 = 14,255 sak.
  • Pasir : (15 x 6) x 0,027 = 2,43 m3.

Itulah contoh cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk plesteran.

Selanjutnya adalah cara menghitung kebutuhan semen untuk pondasi.

Simak penjelasannya dibawah ini !

 

BACA JUGA : Biaya Pembuatan IMB Berdasarkan Jenis Bangunannya

 

Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Pondasi

cara-menghitung-kebutuhan-semen-yang-benar-untuk-bangun-dinding-2

Cara menghitungn kebuthan semen dan pasir untuk pondasi berbeda dengan cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk plesteran.

Tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat pondasi adalah ketebalan, kedalaman dan dimensi.

Contoh, jika ingin membuat pondasi dengan panjang 38 m, ketebalan 25 cm dan lebar 25 cm, maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

  • Volume : 38 m x 0,25 m x 0,25 m = 2.375 m3.
  • Volume pondasi x berat jenis beton bertulang : 2.375 m3 x 2.400 kg/m3 = 5.700.000 kg.
  • Kebutuhan semen : 1/6,5 x 5.700.000 kg = 876,9 kg.
  • Kebutuhan sak semen : 876,9 kg / 40 kg = 21,9 = 22 sak.

Jika ingin membangun pondasi dengan ukuran yang berbeda tapi masih bingung dengan cara menghitungnya bisa menghubungi customer service Abris Group disini. Konsutlasi GRATIS tanpa dipungut biaya !

Pentingnya Menghitung Kebutuhan Semen

  • Menghemat waktu pengerjaan.
  • Menghemat biaya pengerjaan.
  • Mendapatkan campuran semen yang tepat.
  • Tidak terjadi over budget dan over supply.

Bagi para pembaca yang memiliki proyek pembangunan terdekat tetapi bingung dengan anggaran yang dibutuhkan. Bisa menggunakan jasa penghitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang akan dibuatkan secara detail. Mulai dari harga material, biaya pengerjaan hingga sistem tukang borongan ataupun harian.

Silahkan hubungi customer service Abris Group disini.

jasa-kontraktor-new-abris-group-1

error: Content is protected !!
Klik Disini
1
Assalamualaikum,

Saya telah mengunjungi website Abris Group dan Ingin bertanya terkait jasa yang ditawarkan.