desain arsitektur Abris Group Malang
DESAIN ARSITEKTUR
Layanan jasa desain arsitektur Abris Group dijamin Profesional & Amanah
Dokterrumah.com member of Abris Group
PRICE LIST - JASA DESAIN ARSITEKTUR
Basic
- Denah
- Tampak
- Potongan
- Rencana Pondasi
- Rencana Atap
- Rencana Plafon
- Rencana Balok & Kolom
- Rencana Titik Lampu
- Rencana Sanitasi & Drainase
- Rencana Penulangan & Plat Lantai
- Desain Struktur Dan Arsitektural
- 3D Desain
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Advanced
- Denah
- Tampak
- Potongan
- Rencana Pondasi
- Rencana Atap
- Rencana Plafon
- Rencana Balok & Kolom
- Rencana Titik Lampu
- Rencana Sanitasi & Drainase
- Rencana Penulangan & Plat Lantai
- Desain Struktur Dan Arsitektural
- 3D Desain
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Standard
- Denah
- Tampak
- Potongan
- Rencana Pondasi
- Rencana Atap
- Rencana Plafon
- Rencana Balok & Kolom
- Rencana Titik Lampu
- Rencana Sanitasi & Drainase
- Rencana Penulangan & Plat Lantai
- Desain Struktur Dan Arsitektural
- 3D Desain
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Premium
- Denah
- Tampak
- Potongan
- Rencana Pondasi
- Rencana Atap
- Rencana Plafon
- Rencana Balok & Kolom
- Rencana Titik Lampu
- Rencana Sanitasi & Drainase
- Rencana Penulangan & Plat Lantai
- Desain Struktur Dan Arsitektural
- 3D Desain
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
SIMUSLASI HARGA
Kemegahan serta keunikan sebuah bangunan tidak serta merta terjadi begitu saja. Terdapat proses panjang yang harus dilalui sebelum akhirnya bangunan berhasil berdiri dan mengundang decak kagum dari banyak orang. Proses tersebut tidak lepas dari campur tangan seorang arsitek yang merencanakan, merancang, serta mengawasi desain arsitektur sebuah bangunan hingga selesai.
Secara garis besar, arsitektur merupakan ilmu dan seni yang mengajarkan seorang individu untuk merancang sebuah bangunan. Individu tersebut dikenal dengan sebutan arsitek. Tanpa disadari, baik arsitektur dan arsitek sama-sama memiliki peran yang cukup penting dalam menghadirkan estetika pada sebuah bangunan.
Dalam prosesnya, seorang arsitek harus menggali lebih dalam tentang keinginan dan kebutuhan klien akan bangunan tersebut. Kemudian, mereka akan memproyeksikannya dalam sebuah rancangan, yang nantinya jika disetujui akan diwujudkan dalam bentuk bangunan yang nyata.
PENGERTIAN ARSITEKTUR & DESAIN ARSITEKTUR
Secara etimologi, arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” dan “tectoon“. Archi berarti yang asli, yang utama, yang awal. Sementara tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka architectoon berarti orisinil dan kokoh. Dengan arti ini, dapat diambil kesimpulan bahwa arsitektur harus memiliki dua kriteria yaitu: unik atau indah, dan kuat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya. Sementara menurut ahli, Amos Rappoport (1981) berpendapat bahwa arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tetapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa arsitektur merupakan ilmu dan seni perancangan dan pembangunan struktur dan konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level makro, misalnya perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja.
Sementara itu pengertian desain arsitektur adalah sebagai berikut :
Desain arsitektur adalah seni yang dipraktekkan oleh setiap individu untuk mengekspresikan imajinasi dan pengetahuan mereka dalam desain arsitektur. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur mencakup desain dan pengembangan lingkungan pada skala mikro dan makro. Pada tingkat mikro, desain interior mencakup desain arsitektur, desain furnitur, dan masalah desain produk. Pada tingkat makro, desain arsitektur mencakup masalah perencanaan, perkotaan, perencanaan kota dan desain lansekap. Arsitektur juga merupakan bagian dari seni terapan.
PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR
1. Proporsi Desain Arsitektur (Proportion)
Proporsi desain arsitektur adalah menyesuaikan dimensi elemen bangunan dengan lingkungan. Fungsionalitas dan aspek arsitektur lainnya seperti lokasi, posisi, dan dimensi objek lainnya. Ini berlaku untuk semua desain arsitektur bangunan.
Adapun prinsip-prinsip desain arsitektur, ini dapat diterapkan dengan lebih mudah karena memungkinkan kita untuk mengikuti standar yang berlaku yang diterapkan. Ini meminimalkan munculnya proporsi yang tidak estetis dalam desain arsitektur rumah.
2. Irama (Accentuation & Rhythm)
Dalam desain arsitektur, irama dapat diartikan sebagai susunan elemen yang serasi. Elemen datang dalam banyak variasi, termasuk bentuk, warna, furniture, dan dekorasi ruangan. Dalam desain arsitektur itu sendiri, prinsip ritme dapat dibagi menjadi dua jenis ritme: ritme statis dan ritme dinamis.
Untuk pertama kalinya irama statis di dalam desain arsitektur yang merupakan pengulangan dengan pola yang mirip dan konsisten, contohnya seperti menempatkan kolom dengan jarak setiap 3 meter secara konsisten. Untuk pengaplikasian yang lainnya bisa berupa pengaplikasian dekorasi hiasan dinding seperti bingkai foto dengan posisi dan jarak yang sama secara dan konsisten.
Sedangkan untuk yang kedua yaitu prinsip arsitektur irama dinamis merupakan prinsip yang dimana faktor penentu pengulangan irama yang kedua dapat melebihi satu aspek dan dapat bervariasi juga. Pada desain arsitektur, adapun contoh dari pengaplikasian prinsip irama dinamis yaitu berupa pola warna pada fasad rumah atau fasad pada bangunan yang diselang – seling dengan teratur dan konsisten.
3. Komposisi (Sequence)
Dalam desain arsitektur, komposisi atau urutan adalah susunan elemen-elemen secara keseluruhan untuk membuat aliran lebih nyaman. Aplikasi komposisi yang paling jelas dalam desain arsitektur adalah tata letak denah komposisi ruangan jika Anda ingin menata interior ruang tamu Anda.
Dalam desain arsitektur, setiap ruang umumnya dibagi menjadi tiga zona fungsi: publik, privat, dan layanan. Zona publik mengacu pada fitur di mana orang selain anggota inti pengguna rumahan cenderung menggunakan ruang tersebut, seperti: Ruang tamu atau teras. Dalam desain arsitektur, zona private adalah zona yang berfungsi secara eksklusif diperuntukkan bagi keluarga inti penghuni rumah seperti kamar tidur. Sedangkan untuk zona service merupakan area dimana fungsinya lebih diperuntukkan untuk kegiatan yang bersifat maintenance dan perawatan rumah seperti gudang, dapur, ataupun ruang laundry.
Untuk setiap ruangan perlu diatur sesuai dengan alur zona dan juga fungsinya. Seperti pada ruang tamu yang ada di paling depan dan kamar tidur yang berada tidak berhadapan ataupun bersebelahan dengan zona service seperti dapur.
4. Keseimbangan (Balance)
Untuk desain arsitektur yang baik merupakan desain yang seimbang, maka dari itu prinsip dalam desain arsitektur selanjutnya adalah balance. Dalam keseimbangannya desain arsitektur dibagi menjadi dua. Adapun prinsip keseimbangan desain arsitektur yaitu keseimbangan yang simetris dimana dalam menentukan komposisi keseimbangan yang simetris merupakan hal yang cukup mudah.
Untuk itu, cukup imajinasikan adanya garis pada bagian tengah – tengah objek arsitektur dan apakah kedua sisinya memiliki visual yang serupa atau seperti reflektif. Hal tersebut juga berlaku pada penataan perabot dan furniture, fasad, dekorasi dinding, dan penataan denah bangunan.
Tidak hanya desain arsitektur yang simetris, keseimbangan juga dapat dicapai dengan komposisi desain arsitektur yang asimetris, dengan penataan yang sengaja dibentuk tidak seimbang yang menitikberatkan kontras pada salah satu titik atau sisi dalam ruangan.
Pada prinsipnya, desain arsitektur asimetris ini terbilang cukup beresiko karena membutuhkan sense of art yang tinggi agar dapat membuat komposisi desain arsitektur asimetris yang terlihat lebih estetis dan baik.
5. Point of Interest atau Contrast
Menurut prinsip desain arsitektur, ini biasa disebut titik fokus. Secara umum, prinsip desain arsitektur ini menciptakan elemen kontras yang menjadi perhatian utama desain interior dan arsitektur. Ada banyak cara untuk menerapkan prinsip ini dalam desain arsitektur dan interior rumah. Ada berbagai elemen seperti bentuk, ukuran, warna, posisi, tekstur, dan visual.
Untuk contoh penerapan sederhananya yaitu pada penggunaan sofa unik yang berwarna mencolok seperti merah atau kuning di tengah – tengah ruangan yang didominasikan dengan warna putih. Contoh lainnya dari pengaplikasian prinsip desain arsitektur ini yaitu dalam hal bentuk dengan membuat desain jendela unik yang berbentuk persegi panjang di antara rangkaian jendela dengan bentuk yang melingkar.
6. Skala (Scale)
Skala memegang peranan yang sangat penting dalam menghadirkan desain arsitektur yang baik. Selain itu, skala juga merupakan perbandingan suatu ruang atau bangunan dengan lingkungan sekitarnya atau elemen arsitektur lainnya. Secara umum, tidak ada aturan khusus untuk skala dalam desain arsitektur, dan skala dapat disesuaikan dengan nuansa dan kesan yang diinginkan. Kesan kemegahan dapat dicapai dengan menciptakan ruangan yang lebih tinggi dari ruangan lain atau standar umum.
7. Kesatuan Desain (Unity)
Padahal, ada beberapa jenis desain arsitektur yang sangat bervariasi. Tapi bagaimana elemen arsitektur yang berbeda ini terlihat serasi ketika digabungkan menjadi sebuah produk desain arsitektur?
Maka disinilah kesatuan dalam desain produk atau prinsip kesatuan dalam desain diperlukan. Dengan membawa keselarasan pada semua elemen desain arsitektur, hal ini dapat dicapai dengan beberapa cara, antara lain Melalui penggunaan bentuk, pola, warna dan bahan hingga gaya desain tertentu.
Misalnya, ruang makan memiliki berbagai jenis kursi dengan gaya desain yang berbeda dan barang-barang khusus seperti bantal dengan warna yang sama dengan warna dominan. Maka komposisi penataan kursi ini bisa dibilang lebih serasi.
Contoh lain penerapan prinsip ini dalam desain arsitektur adalah penggunaan bentuk yang sama. Misalkan Anda ingin mengatur berbagai jenis foto ke dalam bingkai dengan ukuran dan warna yang berbeda. Kemudian, berikan bentuk bingkai persegi yang sama untuk memakan konfigurasi tampilan bingkai foto, memberikan tampilan yang lebih menyatu secara keseluruhan.
Mari Wujudkan Desain Arsitektur Rumah Anda Bersama Abris Group - Profesional & Amanah
MACAM - MACAM GAYA DESAIN ARSITEKTUR
Gaya Arsitektur Modern
Gaya arsitektur modern memiliki karakter sederhana, mengedepankan fungsi, bersih, stylish, dan kekinian karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Karakter arsitektur modern dapat dilihat dari bentuknya yang asimetris, atap datar, dan struktur yang terlihat halus dan mewah. Selain itu, lazim juga digunakan material-material transparan seperti kaca untuk memberikan kesan luas dan mewah.
Di Indonesia sendiri, gaya arsitektur ini sudah banyak digunakan sejak awal tahun 1970-an. Hingga kini, peminat gaya modern terbilang masih cukup banyak. Pasalnya, gaya ini dapat menghadirkan kesan mewah namun tetap kekinian dan desainnya pun tak lekang dimakan waktu.
Gaya Arsitektur Klasik
Gaya arsitektur klasik memiliki karakter yang sangat mencolok, yaitu dengan tampilan dan karakter yang megah dan mewah. Gaya arsitektur klasik dapat dilihat dari bentuknya yang memiliki banyak corak dan ukiran pada desainnya.
Berbeda dengan gaya arsitektur modern, gaya arsitektur klasik adalah desain dengan tetap mempertahankan desain yang sudah ada pada masa lampau. Ciri khas gaya arsitektur klasik adalah tampilan rumah nya terlihat sangat mewah bagaikan istana.
Gaya Arsitektur Kontemporer
Sama halnya seperti pada desain interior. Dalam dunia arsitektur, gaya arsitektur kontemporer dan modern pun juga sering disama artikan. Padahal keduanya memiliki perbedaan ciri khas dan karakteristik yang dapat dilihat dengan cukup jelas.
Gaya arsitektur kontemporer digunakan untuk menunjukkan gaya yang lebih variatif, inovatif, dan fleksibel dalam bangunan. Baik dari segi tampilannya, material, sampai teknologi pengolahan yang digunakan. Arsitektur kontemporer mengedepankan aspek keunikan yang anti-mainstream. Maka dari itu, gaya ini sangat menitikberatkan pada kreativitas arsitek dalam merancang sebuah bangunan.
Gaya Arsitektur Tropis
Gaya arsitektur tropis merupakan sebuah gaya yang lazim digunakan oleh bangunan-bangunan yang berada di kawasan garis khatulistiwa, salah satunya Indonesia. Gaya ini hadir untuk menciptakan bangunan yang dapat beradaptasi dengan iklim tropis, sehingga tetap dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada penghuninya.
Ada beberapa ciri khas yang bisa Anda lihat dari gaya arsitektur tropis. Mulai dari teras beratap untuk mencegah paparan matahari langsung, atap yang miring, jendela lebar untuk pencahayaan alami, banyak ventilasi udara untuk sirkulasi, penggunaan material yang umumnya menggunakan weathershield, dan lainnya. Ciri khas ini disesuaikan dengan iklim di kawasan tropis.
Tips Memilih Jasa Desain Arsitek
Hal pertama yang harus Anda perhatikan sebelum menjatuhkan pilihan pada jasa desain arsitek rumah adalah mengecek background dan track record dari perusahaan jasa arsitektur tersebut. Lihatlah siapa orang di baliknya, legalitas perusahaan, hingga testimoni-testimoni pelanggan yang telah menggunakan jasa tersebut. Selain itu, Anda juga dapat mengecek portofolio dari pekerjaan yang sudah diselesaikan melalui akun sosial media ataupun laman resminya.
Selanjutnya Anda juga harus menanyakan bagaimana sistem kerja arsitek dengan jelas. Pahami langkah-langkah apa saja yang harus Anda lalui, proses kerja arsitek, dan pastikan jasa tersebut memiliki SOP yang jelas. Selain sistem dan proses kerja, persoalan biaya pun juga harus dibicarakan sejak awal. Tanyakan, apakah biaya yang akan Anda keluarkan nantinya telah meng-cover semua pekerjaan atau ada tambahan lagi. Pastikan perusahaan jasa desain arsitek yang dipilih memberikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang benar dan jelas.
Bingung mencari jasa desain arsitek yang profesional dan amanah ? Abris Group saja, legalitas aman, profesional dan amanah. Hubungi sekarang Call Center Abris Group sekarang!
Biaya Jasa Desain Arsitektur
Menggunakan jasa desain arsitek memang akan membuat Anda mengeluarkan uang lebih. Namun, hasil dan kualitas yang akan Anda dapatkan pastinya sebanding dengan pengeluaran tersebut. Belum lagi, Anda juga akan ditemani langsung oleh arsitek profesional yang akan memberikan masukan sekaligus mengawasi pekerjaan hingga selesai.
Perhitungan biaya jasa arsitek secara umum telah diatur oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Ada dua jenis perhitungan yang bisa dipakai untuk menentukan seberapa besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk menggunakan jasa ini, yaitu berdasarkan Rencana Anggaran Biaya dan berdasarkan luas per meter persegi. Dari kedua cara tersebut, salah satu yang paling sering digunakan adalah hitungan berdasarkan luas per meter persegi.
TUNGGU APALAGI ? YUK KONSULTASI GRATIS SEKARANG !
Hubungi salah satu kontak di bawah ini :
08123456090
Hubungi saat jam kerja
03418207965
Hubungi saat jam kerja
abraprioritas@gmail.com
Dapat dihubungi setiap saat