Upah tukang bangunan Blitar harian dan borongan terbaru.
Dalam menangani sebuah proyek pembangunan rumah, Abris Group sebagai jasa kontraktor menggunakan dua jenis tukang bangunan.
Pertama, tukang bangunan harian yang gajinya akan diberikan secara harian atau setiap akhir pekan. Kedua, tukang bangunan borongan yang gajinya diberikan berdasarkan hasil pekerjaan.
Untuk menentukan besaran upah tukang, setiap wilayah memiliki standar upah yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, akan dibahas standar upah tukang bangunan Blitar, Jawa Timur.
Dengan mengetahui biaya upah tukang harian atau borongan di Blitar dalam pembangunan akan memudahkan estimasi biaya anggaran pembangunan. Dalam istilah konstruksi, estimasi biaya anggaran lebih dikenal dengan sebutan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Simak penjelasan lebih lengkap dibawah ini !
Upah Tukang Bangunan Blitar Harian dan Borongan
Standar upah tukang bangunan di Blitar untuk tukang harian berkisar antara Rp 100.000 – Rp 250.000 / hari. Sementara itu, standar upah tukang borongan di wilayah Blitar, Jawa Timur berkisar antara Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 per meter persegi.
Dalam menjalankan pembangunan, Abris Group selaku Jasa Kontraktor Blitar selalu memberikan upah tukang berdasarkan wilayah pembangunan tersebut. Upah tukang di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah mungkin tidak sama.
Dalam prakteknya dilapangan, tukang-tukang tersebut dinilai dari skill dan hasil pekerjaan yang dilakukan. Berbagai macam skill tukang adalah tukang cat, tukang batu, tukang kayu dan tukang gali tanah.
Untuk penjelasan lebih detail, perhatikan daftar tabel upah tukang bangunan Blitar untuk tukang harian dengan keterampilan khusus dibawah ini !
BACA JUGA : Upah Tukang Bangunan di Malang Untuk Harian dan Borongan
Upah Tukang Bangunan Blitar Harian Dengan Keterampilan Khusus
Harga diatas merupakan harga standar upah tukang bangunan Blitar yang digunakan oleh Abris Group. Dalam prakteknya nanti bisa berkurang ataupun bertambah tergantung kesepakatan bersama.
Sebagai siasat agar harga lebih murah, biasanya klien menyediakan makan siang untuk para tukang.
Kelebihan Tukang Bangunan Harian di Blitar :
- Pekerjaan tukang harian lebih mudah untuk dikontrol.
- Jika terjadi salah bangun, dapat mudah untuk diberhentikan dan mencari pengganti tukang lain.
- Tarif lebih murah dibandingkan tukang borongan.
- Hasil akhir lebih baik dibandingkan tukang borongan karena dikerjakan tidak terburu-buru.
Kekurangan Tukang Bangunan Harian di Blitar :
- Pengerjaannya harus selalu diawasi secara berkala agar pekerjaan dilakukan dengan benar dan sesuai harapan.
- Durasi pengerjaan biasanya molor. Ini adalah masalah klasik yang sering terjadi, semakin lama waktu pengerjaan maka para tukang akan mendapatkan bayaran yang lebih banyak. Namun, biaya pembangunan akan membengkak.
Dalam praktiknya, sebuah pembangunan rumah yang dikerjakan oleh tukang harian akan membutuhkan waktu yang lama dan anggaran yang membengkak. Meskipun lama, tapi hasil akhir dan finishingnya bagus.
Agar pembangunan cepat selesai, solusinya adalah menggunakan tukang borongan.
Simak penjelasan tentang tukang borongan dibawah ini !
BACA JUGA : Biaya Ngedak Rumah Lantai Dua
Upah Tukang Bangunan Blitar Untuk Tukang Borongan
Tukang borongan menjadi tukang yang paling disenangi oleh klien yang menginginkan agar proyek pembangunan dilakukan dengan cepat dan efisien.
Standar upah tukang borongan di Blitar berkisar Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 per meter persegi. Dalam praktiknya nanti, akan dihitung berdasarkan hasil negosiasi dengan para mandor.
Untuk lebih mempermudah, biasanya pekerjaan borongan dinilai dari jenis pekerjaan yang dikerjakan.
Lihatlah daftar tabel upah tukang borongan Blitar dibawah ini !
Cara Menghitung Upah Tukang Borongan di Blitar
Cara menghitung upah tukang borongan di Blitar dalam sebuah proyek pembangunan sangatlah mudah. Caranya cukup kalikan saja luas bangunan proyek dengan tarif bayaran yang sudah disepakati.
Contoh 1 :
Pak Budi ingin membangun rumah dengan luas 60 meter per segi. Upah tukang borongan Blitar yang disepakati adalah Rp 3.000.000 per meter persegi. Jadi, total upah tukang borongan yang harus dibayar adalah Rp 180.000.000
Contoh 2 :
Pak Budi ingin merenovasi lantai rumah luasnya 60 meter persegi. Upah tukang borongan yang disepakati adalah Rp 50.000 per meter persegi. Jadi, jumlah biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 3.000.000.
Cukup mudah bukan ? Jika masih bingung cara menghitungnya silahkan hubungi customer service Abris Group disini.
GRATIS tanpa dipungut biaya !
Kelebihan Tukang Bangunan Borongan di Blitar
- Pekerjaan cenderung dilakukan lebih cepat.
- Pengawasan tidak perlu dilakukan setiap hari, ada mandor yang selalu mengawasi.
Kekurangan Tukang Bangunan Borongan di Blitar
- Hasil pekerjaan biasanya kurang rapi dan terburu-buru. Ini adalah masalah klasik, asumsinya adalah semakin cepat pekerjaan itu diselesaikan semakin cepat pula para tukang menerima full upah.
- Jikalau terdapat salah bangun, pekerjaan tidak dapat dihentikan dengan mudah karena harus sesuai dengan perjanjian.
- Upah lebih mahal dibandingkan pekerja harian.
BACA JUGA : Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Bangun Dinding Proyek
Tips Memilih Tukang Bangunan di Blitar
Sebagai jasa kontraktor dan jasa renovasi rumah di Blitar, Abris Group kerap merekrut tukang untuk dipekerjakan. Dalam mencari tukang bangunan di Blitar, kriteria yang Abris Group cari adalah sebagai berikut :
- Sehat dan Bugar
- Banyak Bekerja daripada Bicara
- Teliti
- Tidak Buta Huruf dan Tidak Buta Warna
- Bisa Membaca Gambar Teknis
Kesimpulan
Menghitung upah tukang bangunan Blitar harian dan borongan merupakan salah satu perhitungan di dalam RAB (Rencana Angggaran Pembangunan). Tanpa adanya RAB, biaya pembangunan akan menjadi tidak transparan dan berbahaya bagi klien. Selalu hindari kontraktor rumah yang nakal dan melakukan kecurangan mark-up material bangunan.
Abris Group merupakan perusahaan jasa kontraktor di Wilayah Blitar, Jawa Timur yang profesional dan amanah.
Konsultasikan rencana proyek pembangunan disini , GRATIS !