Ukuran Gording Atap Kayu dan Baja Ringan Untuk Proyek

Ukuran gording atap kayu dan baja ringan untuk proyek.

Gording atau purlins adalah salah satu komponen penting dalam konstruksi atap bangunan. Gording berfungsi sebagai penopang utama yang menghubungkan berbagai elemen atap, seperti kaso dan reng, serta mendistribusikan beban ke struktur di bawahnya. Oleh karena itu, ukuran gording harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari setiap proyek konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas variasi ukuran gording atap kayu dan baja ringan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihannya.

Simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini !

 

BACA JUGA : Update Harga Spandek Pasir Terbaru

 

Apa Itu Gording?

Gording adalah elemen struktural yang berfungsi sebagai alas dudukan bagi kaso dan balok jurai. Selain itu, gording juga berfungsi sebagai pengikat yang menghubungkan kuda-kuda atap, sehingga posisi kuda-kuda menjadi lebih stabil. Dalam struktur atap, gording menerima beban dari kaso, reng, dan genting, kemudian menyalurkan beban tersebut ke struktur di bawahnya, seperti kolom, girts, dan ring balok. Gording sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keawetan struktur atap, terutama pada bangunan dengan bentang atap yang lebih panjang.

 

Ukuran Gording Atap Kayu

Gording kayu adalah salah satu pilihan yang umum digunakan dalam konstruksi atap. Berdasarkan buku Membangun Rumah Kuat dan Artistik oleh Danang Kusjuliadi, ukuran kayu gording yang ideal adalah 6/12, atau sekitar 6 cm x 12 cm. Jenis kayu yang disarankan adalah meranti atau jenis kayu lain yang memiliki daya tahan tinggi. Namun, ukuran gording kayu dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  1. Bentang Atap: Semakin besar bentang atap, semakin besar ukuran gording yang diperlukan untuk menahan beban.
  2. Beban Atap: Jenis material penutup atap yang digunakan (misalnya, genting, asbes, atau seng) juga mempengaruhi ukuran gording.
  3. Standar Bangunan: Setiap daerah mungkin memiliki standar bangunan yang berbeda, yang juga mempengaruhi ukuran gording.

Secara umum, ukuran gording kayu yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Lebar: Sekitar 10 cm
  2. Tinggi: Sekitar 12 cm
  3. Panjang: Sekitar 4 m (atau disesuaikan dengan kebutuhan)

 

BACA JUGA : Jenis-Jenis Saluran Air Hujan yang Umum Digunakan di Indonesia

 

Ukuran Gording Baja Ringan

Gording baja ringan semakin populer karena bobotnya yang lebih ringan dibandingkan dengan gording kayu. Meskipun ringan, gording baja ringan memiliki kekuatan yang cukup tinggi untuk menahan beban atap yang berat. Gording baja ringan juga memudahkan proses pemasangan dan mengurangi beban pada struktur bangunan.

Untuk gording baja ringan, ukuran yang umum digunakan adalah:

  • Ketebalan: 2,5 mm
  • Tinggi: 12 cm
  • Panjang: 12 cm per batang

Namun, ukuran ini dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli konstruksi guna melakukan perhitungan yang lebih akurat.

 

1. Gording Profil C : Ukuran Gording Atap Kayu

Gording profil C memiliki bentuk menyerupai huruf “C”. Profil ini sering digunakan untuk atap dengan bentang yang lebih panjang karena memberikan kekuatan yang baik.

Ukuran Umum:

  • Tinggi: 75 mm hingga 100 mm
  • Lebar: 40 mm hingga 50 mm
  • Ketebalan: 2 mm hingga 2,5 mm

 

2. Gording Profil U : Ukuran Gording Atap Kayu

Gording profil U berbentuk seperti huruf “U”. Profil ini biasanya digunakan untuk atap yang lebih ringan dan memberikan dukungan yang cukup baik.

Ukuran Umum:

  • Tinggi: 100 mm
  • Lebar: 50 mm
  • Ketebalan: 1,5 mm hingga 2 mm

 

3. Gording Profil Z : Ukuran Gording Atap Kayu

Gording profil Z memiliki bentuk zigzag dan sering digunakan untuk atap yang memerlukan kekuatan tambahan. Profil ini dapat memberikan stabilitas yang lebih baik pada struktur atap.

Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Ukuran Gording :

  1. Jenis Material Penutup Atap : Jenis material yang digunakan pada atap akan mempengaruhi beban yang harus ditanggung oleh gording. Misalnya, atap genting memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan atap seng, sehingga memerlukan ukuran gording yang lebih besar.
  2. Kondisi Iklim : Daerah dengan angin kencang atau curah hujan tinggi mungkin memerlukan gording yang lebih kuat dan besar untuk menahan beban tambahan.
  3. Desain Arsitektur : Desain atap yang kompleks atau memiliki banyak sudut dan kemiringan mungkin memerlukan ukuran gording yang berbeda untuk memastikan stabilitas.
  4. Regulasi dan Standar Konstruksi : Setiap daerah biasanya memiliki regulasi dan standar konstruksi yang harus diikuti. Ini termasuk ukuran minimum untuk gording yang harus dipenuhi.

 

BACA JUGA : Estimasi Biaya Bangun Kontrakan Ukuran 3×5

 

Kesimpulan

Pemilihan ukuran gording atap kayu dan baja ringan sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keawetan struktur atap. Ukuran gording dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis material penutup atap, kondisi iklim, desain arsitektur, dan regulasi setempat.

Sebelum memutuskan ukuran gording yang akan digunakan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli konstruksi atau insinyur sipil. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa atap bangunan Anda tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga aman untuk digunakan.

 

***

Bagi para pembaca yang ingin konsultasi desain rumah atau bangunan lainnya. Silahkan konsultasikan dengan customer service Abris Group Indonesia di sini.

 

Penulis : Muhammad Izzul Aufa

Editor : Hamzah Saiful Madjid

Gambar : Freepik

 

error: Content is protected !!
Klik Disini
1
Assalamualaikum,

Saya telah mengunjungi website Abris Group dan Ingin bertanya terkait jasa yang ditawarkan.