Ukuran Bata Ringan SNI dan Cara Menghitungnya per meter persegi.
Beberapa proyek Abris Group dalam membangun rumah menggunakan material bata ringan. Bata ringan memiliki bobot yang ringan namun kokoh dan kuat untuk menahan gempa. Selain itu, harganya juga cukup terjangkau.
Ukuran bata ringan yang digunakan itu bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Seperti yang diketahui, bahwa bata ringan memiliki banyak ukuran. Untuk mempermudah penghitungan, dalam setiap pembangunan disediakan sebuah RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang dibuat oleh estimator. Abris Group selalu menggunakan RAB sebagai patokan pembangunan mulai dari ukuran, model dan harga.
Simak penjelasannya dibawah ini !
Ukuran Bata Ringan di Pasar
Ketika mengunjungi sebuah toko bangunan, disana tersedia berbagai macam ukuran bata ringan. Nama yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah hebel. Hebel sama saja artinya dengan bata ringan.
Tersedia berbagai macam ukuran hebel dari berbagai macam produsen. Hebel terbaik menurut Abris Group tentu hebel yang diproduksi oleh Citicon.
Untuk membedakan antara bata ringan dengan bata merah dapat dilihat secara fisik dengan mudah. Yaitu, bata merah berwarna merah, sementara bata ringan berwarna putih. Permukaan bata ringan juga lebih halus dan dicetak dengan cetakan khusus.
Berikut adalah berbagai macam ukuran bata ringan yang dijual di pasar :
- Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 5 cm.
- Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 7,5 cm.
- Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 10 cm.
- Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 12,5 cm.
- Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 15 cm.
- Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 20 com.
Itu adalah ukuran-ukuran hebel yang umum ditemukan di toko dan umum digunakan di proyek pembangunan.
Dalam proyek pembangunan, para tukang biasanya memiliki istilah khusus untuk menyebut ukurannya.
Contoh, hebel 10 itu sama dengan hebel yang memiliki ukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm, lebar 10 cm. Hebel 7 itu sama dengan hebel yang memiliki ketebalan 7 – 7,5 cm.
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Setelah mengetahui ukuran bata ringan (hebel) yang ada di toko. Maka selanjutnya adalah menentukan ukuran hebel. Setelah ukuran hebel dipilih, maka tingal menghitung kebutuhan per meter persegi.
Caranya sangat mudah !
Pertama, ukurlah luasan yang ingin dilakukan pembataan mulai dari panjang, lebar dan tingginya.
Kedua, hitung keliling bangunan tersebut dan kalikan dengan rencana ketinggian dindingnya.
Ketika hasilnya sudah didapat, bagilah dengan luasan bata ringan per kubik. Lalu jumlahkan perhitungan tersebut untuk mengetahui seberapa banyak bata hebel yang dibutuhkan.
Jika bingung, simakalah contoh kasus dibawah ini !
Contoh Menghitung Kebutuhan Bata Ringan per M2
Contoh kasus pertama adalah menggunakan ukuran hebel yang sering digunakan untuk membangun rumah yaitu ukuran 7,5 cm x 20 cm x 60 cm. Meskipun kenyataannya tersedia berbagai macam ukuran hebel.
Berapa kebutuhan bata ringan untuk membangun tembok 1 m2 ?
Ukuran hebel 7,5 cm x 20 cm x 60 cm maka volumenya adalah 0,2 x 0,6 dan lebarnya tidak dihitung.
Selanjutnya, kalikan 0,2 x 0,6 = 0,12 m2.
1 m2 / 0,12 m2 = 8,33 atau dibulatkan menjadi 8 bata ringan.
Jadi, dalam 1 meter per segi dibutuhkan 8 biji bata ringan.
Contoh Estimasi Kebutuhan Batan Ringan Rumah Type 36
Ingin membangun rumah type 36 menggunakan bata ringan ? berikut adalah contoh perhitungannya, perlu diingat, ini adalah simulasi atau estimasi saja.
Ukuran bata ringan yang digunakan adalah panjang 60 cm, lebar 20 cm dan ketebalan 7,5 cm.
Rinciannya adalah sebagai berikut :
- Dinding depan dan belakang (6 m x 4 m) x 2 ) = 48 m2.
- Dinding samping (6 m x 4 m) x 2 ) = 48 m2.
- Dinding untuk 2 kamar tidur (3 m x 4 m) + (2,5 m x 4m x 4m) = 52 m2.
- Dinding kamar mandi (1,5m x 4m) = 6 m2.
- Total volume dinding = 154 m2 atau dibulatkan menjadi 155 m2.
Jumlah hebel yang dibutuhkan agar sesuai dengan volume dinding adalah dengan membaginya ke volume 1 kubik hebel.
satu kubik (m3) berisi 111 pcs hebel dengan ketebalan 7,5 cm.
Akumulasi terpasang pada dinding jadi 11 m2 dan volume dinding 155 m2, yang kemudian tinggal jumlahkan pembagian untuk mendapatkan total kubikasi hebel.
Cara menghitungnya adalah :
- 155 m2 / 11 m2 = 14 m3 hebel atau setara 1.554 buah hebel.
Jadi, kebutuhan bata ringan untuk membangun rumah type 36 (2 kamar tidur dan 1 kamar mandi) dengan menggunakan bata ringan ukuran 60 x 20 x 7,5 adalah 1.554 buah hebel.
Kesimpulan
Jumlah bata ringan yang dibutuhkan dalam 1 m2 dinding adalah 8 buah.
Jumlah bata ringan dengan tebal 10 cm yang dibutuhkan untuk 1 kubik adalah 83 buah.
Jumlah bata ringan dengan tebal 7,5 cm yang dibutuhkan untuk 1 kubik adalah 111 buah.
Untuk perhitungan real pembangunan rumah, silahkan hubungi Customer Service Abris Group disini.
Semoga bermanfaat !