Kebocoran arus listrik di gedung bioskop jadi penyebab kebakaran Malang Plaza. Penyebab kebakaran tersebut telah disampaikan secara resmi oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto pada Selasa (16/5/2023). Kesimpulan penyebab kebakaran tersebut berdasarkan hasil penyelidikan Labfor Polda Jatim.
Dalam penyelidikannya terhadap penyebab kebarakan, Tim Labfor Polda Jatim mengambil beberapa sampel kebakaran yang terjadi di Malang Plaza. Sampel tersebut antara lain : satu kantong plastik arang dari studio bioskop dan tiga kantong plastik berisi kabel listrik. Sampel tersebut kemudian di uji di laboratorium forensik Polda Jatim.
Meskipun telah diumumkan penyebab terjadinya kebakaran adalah disebabkan oleh kebocoran arus listrik. Pihak kepolisian juga akan menyelidiki dugaan tidak adanya sistem penanggulangan kebakaran di dalam Malang Plaza. Sistem penganggulangan kebakaran sangatlah berguna untuk mencegah terjadi kebakaran agar tidak meluas dan memadamkan api sedini mungkin. Untuk itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi. 9 saksi itu antara lain : satpam, teknisi listrik dan air, cleaning service hingga direktur Malang Plaza.
Dalam kebakaran yang terjadi pada 2 mei 2023 dini hari tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa. Tetapi atas kejadian tersebut para pemiliki bisnis mengalami kerugian material. Dan yang paling menyedihkan adalah banyak kenangan di Malang Plaza yang juga ikut hangus terbakar.
Masyarakat Malang memang sudah sangat familiar dengan bangunan Tua yang dulu dikenal sebagai Bioskop Atrium atau Atrium Theater.
Berikut adalah sejarah singkat Malang Plaza
Siapa yang menyangka, Malang Plaza yang saat ini terkenal sebagai pusat perbelanjaan ternyata dulunya adalah sebuah Bioskop. Lebih tepatnya adalah Bioskop Atrium. Hal ini telah dibuktikan dengan catatan seorang sarjana thesis alumni Universitas Brawijaya yaitu Dindar Rahajeng yang berjudul Pelestarian Kawasan Alun-Alun Kota Malang. Dalam karya ilmiahnya tersebut, disebutkan bahwa bioskop tersebut dibangun pada tahun 1937.
Selain Bioskop Atrium, ternyata ada juga bioskop lainnya. Bioskop itu antara lain : Bioskop Flora, Bioskop Globe dan Grand yang sama-sama berada di Jalan Agus Salim. Bioskop Globe, seiring perkembangan zaman kini berubah fungsi menjadi Gajah Mada Plaza. Menjadi tempat orang untuk berbelanja kebutuhan pokok ataupun pakaian.
Malang Plaza Jadi Saksi Sejarah Perkembangan Ekonomi di Kota Malang
Telah disebutkan di atas bahwa Malang Plaza sudah dibangun sejak tahun 1930-an. 10 tahun setelah berdirinya Malang Plaza, atau sekitar tahun 1946 – 1997 Kota Malang mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Terutama di bidang perdagangan dan jasa yang terjadi disekitar alun-alun merdeka. Hingga pada tahun 1998, yang terkenal dengan terjadinya krisis ekonomi, membuat para pedagang terpukul akhirnya berjualan di sekitar alun-alun seperti yang terlihat hingga hari ini.
Dalam karya ilmiah Antariksa Sudikno bersama Dindar Rahajeng yang berjudul Pelestarian Kawasan Alun-Alun Kota Malang. Pada tahun 1767 hingga 1870-an telah berdiri kantor asisten residen yang menandakan bahwa sejak itu Malang adalah sebuah kabupaten kecil di Tanah Jawa. Yang kemudian pada tahun 1839, juga dibangun kantor Kabupaten Malang yang berada di dekat Alun-Alun Kota Malang atau yang lebih dikenal sebagai Pendopo Kabupaten Malang. Usianya sudah sekitar 50 tahun lebih, dan Malang Plaza menjadi salah satu dari 12 bangunan di selatan Jl Agus Salim yang usianya sudah mencapai 50 tahun.
Dan kini Jl Agus Salim masih menjadi pusat perbelanjaan yang sangat ramai di Kota Malang. Dengan adanya Pasar Besar dan Mall-Mall yang ada.
Dari Bioskop Atrium Beralih Menjadi Malang Plaza Sejak Tahun 1985
Dalam plakat yang tertera di Malang Plaza, tertulis Malang Plaza berdiri pada 11 Mei 1985 dan ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, yaitu Wahono. Ratusan stan penjual menjadi saksi pergantian nama tersebut. Ratusan penjual tersebut menjual aneka makanan dan fashion.
Mall Malang Plaza merupakan Mall pertama yang memiliki eskalator kala itu. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Malang menjadi kota yang sangat maju.
Sekarang, dengan ludesnya bangunan akibat dilalap si jago merah, gedung tua itu akan tetap jadi bagian dari sejarah Malang Plaza dan saksi bisu bagi perkembangan ekonomi masyarakat Malang. Dan untuk membangunya kembali dibutuhkan jasa renovasi yang terbaik dan profesional.
BACA JUGA : Ingin Wisata Ke Kota Batu, Tapi Tidak Mau Macet-Macet an ? Ketahui Jalan Alternatifnya yang Anti Macet