Balok Latei : Pengertian dan Fungsinya

Balok latei atau balok lintel merupakan bagian struktur bangunan yang ditempatkan di atas pintu dan jendela suatu bangunan.

Sebelum kita merencanakan pembangunan rumah, mari kita pelajari terlebih dahulu pengertian dan fungsi dari balok latei.

Pada umumnya, terdapat delapan elemen fundamental yang haru ada pada sebuah konstruksi bangunan. Kedelapan elemen wajib tersebut meliputi pondasi, balok latei, balok sloof, kolom, dinding, rangka atap, atap, dan ventilasi.

Fungsi dari balok Latei untuk memastikan dan menjaga bangunan gedung atau rumah tetap kokoh, oleh karena itu elemen ini sangat penting dalam sebuah konstruksi bangunan. Balok latei biasanya ditempatkan di atas kusen pintu dan jendela pada sebuah konstruksi bangunan.

Simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini !

 

BACA JUGA : Isnpirasi desain kost dua lantai lengkap dengan harganya 

 

Pengertian Balok Latei

Balok latei atau yang sering juga disebut dengan balok lintel merupakan bagian struktur bangunan yang ditempatkan di atas pintu dan jendela suatu bangunan. Rumah-rumah yang memiliki desain erop atau amerika terkadang menerapkan struktur ini dalam bangunannya.

Fungsi utama adalah untuk mencegah beban yang ada diatas bagian rumah menimpa secara langsung kusen pintu atau jendela bangunan yang dapat mengakibatkan rusaknya kusen dan struktur sebuah bangunan. Dengan adanya struktur yang kuat, balok lintel memiliki kemmapuan unutk menopang kusen tetap kokoh bahkan saat terjadi gempa bumi. Oleh sebab itu keberadaannya sangat penting pada suatu struktur bangunan.

Fungsi: 

Berikut adalah beberapa fungsi balok latei pada sebuah struktur bangunan:

  1. Menjaga kestabilan kusen pintu dan jendela.
  2. Memperkuat struktur dinding.
  3. Menopang beban dari bagian atas rumah.
  4. Memperkuat struktur kusen.
  5. Mencegah dinding di atas pintu rusak atau retak.
  6. Mencegah kusen melengkung.
  7. Mencegah kerusakan pada dinding rumah.

Material Pembuat Balok Latei

Berikut ini akan dijelaskan kedua material tersebut:

1. Bata Roolag

Bata roolag adalah jenis material yang paling banyak dipakai untuk membuat balok latei. Ketebalan jenis material ini harus 30 cm lebih tebal dari ketebalan kusen untuk memastikan struktur yang kokoh. Namun, Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi pada struktur bangunan, saat ini material balok latei dari bata roolag sudah mulai ditinggalkan.

2. Besi Beton Bertulang

Saat ini sebagian besar masyarakat sudah menggunakan material besi beton bertulang dalam pembuatan balok lateinya. Hal ini dikarenakan jenis material ini lebih tahan lama, efektif secara bbiaya, kokoh dan kuat untuk menahan beban yang ada di atas kusen. Ketebalan beton bertulang yang baik untuk digunakan sebagai balok latei yaitu berkisar 8 mm. Ketebalan ini sudah cukup untuk digunakan sebagai penopang beban bagian atas rumah.

Dalam pemasangan balok latei dirumah konvensional sebaiknya tidak menggunakan besi beton dengan ketebalan lebih dari 8mm karena hal ini akan mengakibatkan struktur bangunan menjadi over reinforcement. Standar penggunaan besi beton maksimal adalah 8 persen dari luas permukaan beton.

 

BACA JUGA : Warna Cat Rumah Biar Terlihat Mewah Sambut Hari Raya 2025

 

Metode Pemasangan

balok-latei
asdar.id

Sebelum mulai untuk memasang, alangkah baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Panjang Balok Latei

Panjang yang standar adalah 30 cm lebih panjang pada sisi kanan dan kiri kusen, sehingga totalnya adalah lebar pintu ditambahkan 60 cm.

Sebagai contoh: misalkan, lebar pintu 70 cm, dengan penambahan 30 cm di sisi kiri dan kanan, total panjangnya adalah 130 cm.

2. Balok Latei Melengkung

Anda dapat menggunakan bentuk setengah lingkaran atau melengkung jika anda merasa penggunaan balok latei lurus terlalu monoton (gambar no 2).

Namun perlu diperhatikan bahwa anda perlu memastikan kualitas cor beton yang berada ditengah balok cukup kuat untuk menopang beban diatasnya.

3. Kusen Diberi Angkur

Penggunaan angkur pada sisi kiri dan kanan kusen pintu atau jendela wajib digunakan agar struktur bangunan tetap kokoh sekaligus berfungsi menanam kusen ke dinding bangunan.

Pastikan anda tidak hanya menggunakan satu angkur, karena hal tersebut akan mengakibatkan kusen tidak kokoh karena pintu atau jendela masih bisa berputar dan rawan terjadinya keretakan pada dinding bangunan.

4. Beton Dook di Bagian Bawah Kusen

Selain dari hal-hal diatas anda juga harus memastikan pemasangan beton dook pada bagian bawah kusen dengan angkur di dalamnya. Fungsi dari beton dook ini adalah untuk menahan agar air tanah tidak masuk ke dalam kusen, karena jika kusen sering terkena air tentu akan menjadi lapuk.

Selain itu, fungsi lain dari beton dook ini adalah untuk mencegah rayap yang muncul dari dalam tanah.

Jika masih bingung cara pemasangannya, silahkan hubungi customer service Abris Group Indonesia di sini.

 

BACA JUGA : Update Harga Besi Hollow 4×6 Terbaru

 

Ukuran Balok Latei

Berikut ini adalah beberapa ukuran yang umumnya tersedia di pasaran:

1. 10 cm x 20 cm

Ukuran balok latei ini banyak digunakan untuk struktur bangunan rumah. Hal ini dikarenakan, ukuran tersebut merupakan ukuran minimum yang relatif kecil sehingga lebih mudah dipasang pada struktur bangunan.

2. 12 cm x 25 cm

Banyak masyarakat yang menggunakan ukuran ini untuk bangunan komersial dan gedung bertingkat. Hal ini dikarenakan balok ukuran 12 cm x 25 cm sangat baik dan cukup kokoh untuk menahan beban berat.

3. 15 cm x 30 cm

Ukuran besar seperti ini memiliki kekuatan yang maksimal dalam menahan beban struktur bangunan. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemasangannya memerlukan perencanaan yang tepat.

 

***

 

Selesai sudah penjelasan tentang batok latei mulai dari pengertian dan fungsinya. Semoga bermanfaat !

jasa-bangun-rumah-malang-abris-group-indonesia

 

Gambar : pint.it

Penulis : Muhammad Izzul Aufa

Editor : Hamzah Saiful Madjid

error: Content is protected !!
Klik Disini
1
Assalamualaikum,

Saya telah mengunjungi website Abris Group dan Ingin bertanya terkait jasa yang ditawarkan.